//
archives

Sabar

This tag is associated with 12 posts

Seri Kultum Ramadhan, Bagian 6

Alhamdulillah. Ash-sholatu was salamu ‘ala rasulillah. Amma ba’du. Kaum muslimin yang dirahmati Allah. Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tentunya membutuhkan kesabaran. Sabar menahan lapar, sabar menahan dahaga, dan sabar dalam mengendalikan nafsu dan angkara murka.

Sekelumit Faedah Seputar Ilmu [Bagian 1]

[01] Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata, “Dahulu kami -para sahabat- apabila belajar kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sepuluh ayat, maka kami tidaklah mempelajari sepuluh ayat lain yang diturunkan berikutnya kecuali setelah kami pelajari apa yang terkandung di dalamnya.” Hadits ini disahihkan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi menyepakatinya (lihat al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an [1/68])

Mutiara Hikmah Ulama Salaf [Bagian 54]

Sabar dan Syukur [561] Mutharrif bin Abdullah rahimahullah berkata, “Sungguh apabila aku mendapatkan kesehatan dan kelapangan kemudian aku menunaikan syukur itu jauh lebih aku sukai daripada aku tertimpa cobaan/musibah sehingga aku harus bersabar menghadapinya.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyah al-Auliya’, hal. 441)

Brosur Dakwah Islam al-Hujjah [seri 3]

Keagungan Makna Kalimat Tauhid Kalimat laa ilaha illallah adalah kalimat yang ringan diucapkan dengan lisan namun memiliki bobot yang sangat agung. Karena pada hakikatnya ia merupakan intisari ajaran Islam. Akan tetapi tentu saja kalimat ini bukan sekedar ucapan tanpa makna dan tanpa konsekuensi yang harus dijalankan (lihat Syarh Tafsir Kalimat at-Tauhid oleh Syaikh Dr. Shalih … Continue reading

Mutiara Hikmah Ulama Salaf [Bagian 38]

Keutamaan Sabar dan Syukur [401] Mutharrif bin Abdullah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah maka hamba yang paling dicintai adalah orang yang sabar dan pandai bersyukur. Yaitu orang yang apabila diberikan ujian maka dia bersabar, dan apabila diberi karunia maka dia pun bersyukur.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 462)

Mutiara Hikmah Ulama Salaf [Bagian 37]

Kelembutan Hati [391] Mak-hul rahimahullah berkata, “Orang-orang yang paling lembut hatinya adalah orang-orang yang paling sedikit dosanya.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 364)

Mutiara Hikmah Ulama Salaf [Bagian 34]

Nikmat Atau Bencana? [361] Salamah bin Dinar rahimahullah berkata, “Setiap kenikmatan yang tidak semakin mendekatkan diri kepada Allah –‘azza wa jalla– maka itu adalah bencana.” (lihat Aina Nahnu min Haa’ulaa’i, hal. 282)

Mutiara Hikmah Ulama Salaf [Bagian 33]

Hakikat Keimanan [351] Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “Tidaklah seorang hamba mencapai hakikat keimanan sampai dia bisa menganggap musibah sebagai kenikmatan dan kelapangan sebagai musibah, dan sampai dia tidak menyukai apabila dipuji karena ibadahnya kepada Allah.” (lihat Aina Nahnu min Haa’ulaa’i, hal. 254)

Mutiara Hikmah Ulama Salaf [Bagian 27]

Nasib Pemuja Dunia [288] Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah berkata, “Dunia akan mencari orang yang berusaha lari meninggalkannya. Apabila dunia berhasil meraihnya niscaya ia akan melukainya. Dan seandainya pencari dunia berhasil meraihnya [dunia] niscaya dunia akan membinasakan dirinya.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliya’, hal. 338)

Mutiara Hikmah Ulama Salaf [Bagian 24]

Keserupaan Syi’ah dengan Yahudi [255] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Orang-orang Yahudi berkata bahwa tidak boleh kekuasaan itu dipegang oleh selain keturunan Dawud. Demikian pula, kaum Rafidhah/Syi’ah. Mereka mengatakan bahwa tidak boleh imamah/kepemimpinan umat ini dipegang oleh selain keturunan Ali. Orang Yahudi berkata bahwa tidak ada jihad fi sabilillah kecuali setelah keluarnya al-Masih ad-Dajjal … Continue reading