[27] Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Allah subhanahu menjadikan ilmu bagi hati laksana air hujan bagi tanah. Sebagaimana tanah/bumi tidak akan hidup kecuali dengan curahan air hujan, maka demikian pula tidak ada kehidupan bagi hati kecuali dengan ilmu.” (lihat al-‘Ilmu, Syarafuhu wa Fadhluhu, hal. 227).
Imam Bukhari rahimahullah menuturkan di dalam Sahih-nya, dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berceramah di hadapan orang-orang. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala telah memberikan pilihan kepada seorang hamba antara dunia dengan apa yang ada di sisi-Nya.”
Keutamaan Sabar dan Syukur [401] Mutharrif bin Abdullah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah maka hamba yang paling dicintai adalah orang yang sabar dan pandai bersyukur. Yaitu orang yang apabila diberikan ujian maka dia bersabar, dan apabila diberi karunia maka dia pun bersyukur.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 462)
Puncak Syukur [233] Muhammad bin al-Hasan rahimahullah menceritakan: as-Sari bertanya kepadaku, “Apakah puncak syukur itu?”. Aku menjawab, “Yaitu Allah tidak didurhakai pada satu nikmat pun -yang telah diberikan-Nya-.” Lalu dia mengatakan, “Jawabanmu tepat, wahai anak muda.” (lihat al-Fawa’id wa al-Akhbar wa al-Hikayat, hal. 144)
Ilmu Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah [189] Abu Hurairah dan Abu Dzar radhiyallahu’anhuma berkata, “Sebuah bab tentang ilmu yang kamu pelajari lebih kami cintai daripada seribu raka’at sholat sunnah.” (lihat Tajrid al-Ittiba’ fi Bayan Asbab Tafadhul al-A’mal, hal. 26)
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah, aqidah Islam telah membimbing kita untuk mengikuti kebenaran dan tidak gentar dengan segala resikonya. Demikianlah yang dicontohkan oleh para pendahulu umat ini, dari kalangan para ulama dan anak didik mereka.
Nama Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu’anhu sangat akrab di telinga kita. Seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling utama. Lelaki pertama yang masuk Islam diantara para sahabat. Beliau membela dakwah ini dengan segala yang beliau punya. Hal itu menunjukkan betapa besarnya kecintaan beliau kepada Islam.