Bismillah. Berikut ini kami hadirkan kepada pembaca sebuah link download kitab Taisir Lathif al-Mannan yang merupakan ringkasan dan intisari dari kitab tafsir Taisir al-Karim ar-Rahman. Kedua kitab tersebut adalah karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah.
Bismillah. Berikut ini adalah info jadwal kajian rutin di Masjid al-Mubarok, 400 m utara Kampus UMY [barat Ring Road]. Kajian ini terbuka untuk umum, putra dan putri.
Oleh: Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah Berikut ini kami sajikan penjelasan Syaikh as-Sa’di rahimahullah di dalam kitabnya Taisir al-Karim ar-Rahman mengenai hikmah dan faidah dari surat al-Fatihah.
Oleh: Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah Berikut ini kami sajikan penjelasan Syaikh as-Sa’di rahimahullah di dalam kitabnya Taisir al-Karim ar-Rahman mengenai hikmah dan faidah dari surat al-Fatihah.
Diterjemahkan dari: Ahkam min al-Qur’an al-Karim Asal: Ceramah Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah Mukadimah Segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian alam. Aku memanjatkan shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, penutup para nabi dan pemimpin kaum yang bertakwa, demikian juga kepada segenap pengikut dan para sahabatnya.
Makna Alhamdulillah [551] Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata, “’alhamdulillah’ adalah sanjungan kepada Allah dikarenakan sifat-sifat kesempurnaan -yang ada pada-Nya- dan juga dikarenakan perbuatan-perbuatan-Nya yang berkisar antara memberikan keutamaan/karunia dan [menegakkan] keadilan. Oleh sebab itu bagi-Nya pujian yang sempurna dari segala sisi.” (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 39)
ذكر تعالى علامة المؤمنين، فقال: {الذين آمنوا وتطمئنُّ قلوبُهم بذكر اللّه}؛ أي: يزول قلقها واضطرابها، وتحضُرُها أفراحها ولذَّاتها. {ألا بذكرِ اللّه تطمئنُّ القلوب}؛ أي: حقيق بها وحريٌّ أن لا تطمئنَّ لشيءٍ سوى ذكره؛ فإنَّه لا شيء ألذ للقلوب ولا أشهى ولا أحلى من محبة خالقها والأنس به ومعرفته،
Allah ta’ala berfirman: وَمَا لَكُمْ أَلَّا تُنفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ “Mengapakah kalian tidak mau berinfak di jalan Allah, padahal milik Allah lah segala warisan langit dan bumi.” (QS. Al-Hadid: 10) Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
Allah ta’ala berfirman, لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ “Tidak akan sampai kepada Allah daging maupun darahnya (kurban), akan tetapi yang akan sampai kepada-Nya adalah ketakwaan dari [hati] kalian.” (QS. al-Hajj: 37).
Allah ta’ala berfirman, وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56) Imam al-Qurthubi rahimahullah menuturkan: